Lenong berkembang sejak akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20, kesenian teatrial tersebut mungkin merupkan adaptasi oleh masyarakat betawi atas kesenian serupa seperti “komedi bangsawan” dan teater stambul” yang sudah ada saat itu, Firman Muntaco, seniman betawi, menyebutkan bahwa lenong berkembang dari proses teaterisasi musik gambang kromong dan sebagai tontonan sudah dikenal sejak tahun 1920-an.
- JENIS-JENIS LENONG
LENONG dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu :
- Lenong Denes
Dalam lenong Denes (dari kata denes dalam dialek Betawi yang berarti “dinas” atau “resmi”), aktor dan aktrisnya umumnya mengenakan busana formal dan kisahnya berseting kerajaan atau lingkungan kaum bangsawan.
- Lenong Preman
Di dalam Lenong Preman busana yang dikenakan tidak ditentukan oleh sutradara dan umumnya berkisah tentang kehidupan sehari-hari.
Pada perkembangannya, lenong preman lebih populer dan berkembang dibandingkan lenong denes.
No comments:
Post a Comment